Gawi Balak Suttan Pengiran Rajo Biang Mergo Aneg Penagan Ratu Abung Timur 

688

Lampung Utara jejaring09.com – Prosesi Begawi Adat Lampung atau Gawi Balak adalah sebuah prosesi Begawi yang lengkap dalam budaya adat Lampung mulai dari Mepadun (Munggah Bumi/ Cakak Pepadun), Pegawo Sai Nyiku, Mepahau, Turun Mandi (Pembersihan), Kughuk Adat (Masuk Adat), Bekatan (Anak Laki-Laki Disunat), Seghak Asah (Anak Perempuan Ditindik Kuping), Sepuh Adat (Sesepuh Adat), Ngebekas (Melepas Adat Dari Orang Tua), Manjau adat (Kunjungan Adat).

Demikian yang diungkapkan H. Azwar Ibrahim, S. Sos gelar Suttan Pengiran Rajo Biang Mergo Penagan Ratu Migu Buay Nyunyak Abung Siwo Migo Kecamatan Abung Timur disela-sela prosesi Begawi Balak yang dilaksanakan oleh Hi. Azwar Ibrahim, S. Sos gelar Suttan Pengiran Rajo Biang Mergo Desa (Aneg) Penagan Ratu. Sabtu (24/12/2022).

Dalam prosesi Begawi, Jelas dia, Ada didalamnya prosesi Manjau Adat (Kunjungan Adat) yang dilakukan oleh Pihak Pebahuan (Mertua), Pihak Bebai Mighul/Mighul (Anak Gadis yang Sudah Berkeluarga), Pihak Benulung (Anak dari Kakak/Adik Perempuan).

” Kunjungan adat ini juga dilakukan oleh pihak lebu (Keluarga Besar Nenek) dan pihak Kelamo (Keluarga Besar Ibu) serta pihak Sabai (Besan),” terang Suttan Pengiran Rajo Biang Mergo.

Kemudian lanjut dia, Dalam sasat menango Aji Desa (Aneg) Penagan Ratu ditentukan sahnya Begawi itu pertama turun dau yang komponennya selain ada uang penurun adat juga ada hewan yang dipotong dengan sebutan pemotongan Kibau (Kerbau).

Dalam prosesi gawi Balak ini terang dia, dilakukan penyembelihan 16 ekor kibau (Kerbau) untuk pelaksanaan mepadun, turun mandi hingga bekatan. Kedua kerbau dipotong itu, dimakan dan ketiga gelar gelar disebutkan (dicanangkan).

“Jadi, Sahnya Begawi Balak itu dalam sesat menango aji Desa Penagan Ratu ada tiga turun dau (penurun uang), Pangan Kibau (Makan Kerbau) dan Canang Gelar (gelar disebutkan),” Jelasnya.

Upacara Adat Lampung atau Begawi Balak memiliki rangkaian cukup panjang, dimulai dari musyawarah keluarga (Urau Wakhei Mianak), Memberitahukan kepada keluarga handai taulan (pemandai) bahwa kita akan melaksanakan upacara adat. Lalu, menentukan kegiatan kegiatan dalam prosesi Upacara Adat (Begawi Balak).

“Selanjutnya kita menyerahkan kegiatan besar tersebut kepada perwatin (tokoh Adat) di Desa Penagan Penagan Ratu, setelah itu akan di bahas dengan adat kampung (Desa) yang bersaksi (Kampung seselangan) didalam Upacara Adat Lampung,”ujarnya.

Beberapa adat Kampung atau Desa yang bersaksi (berselangan) dengan desa Penagan dalam Upacara ini, ada adat kampung Gedung Nyapah, Punggung Lama, Banjar Agung dan Negeri Gelungan.

Prosesi Upacara Adat Lampung dimulai pada hari Jum’at 23 Desember sampai 25 Desember 2022. Pada hari Jum’at kita akan menerima Kunjungan Adat (Kanjauan) dari pihak mertua (Pebahuan) , Besan (Sabai), Keluarga Nenek (Lebu) maupun keluarga lainnya dan pada hari sabtu malam hingga menjelang Minggu Subuh akan dilaksanakan Cangget Pengangik (Bekatan dan Seghak Asah),Cangget Turun Mandi, dan Cangget Mepadun.

“Yang akan mengikuti prosesi memadun (Munggah Bumi) sebanyak 12 Orang (dua belas orang),” tutupnya. (Diq)

Facebook Comments