Mesuji Lampung jejaring 09.com – Dalam upaya meningkatkan kondisi lingkungan agar tetap terjaga serta meningkatkan kesehatan di masyarakat pemerintah Kabupaten Mesuji memalui program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, membangun Sanitasi di desa Mulya Agung kecamatan Simpang Pematang kabupaten setempat.
Ketua KKM Desa Mulya Agung, Jumono mengatakan Sanitasi ini sangatlah penting, Dimana dengan dibangunnya sanitasi ini diharapkan kondisi kesehatan dan lingkungan masyarakat tetap terjaga.
” Hal ini tentunya susai dengan program Kementerian PUPR yakni Program Seratus Nol Seratus yang mencakup 100 persen sambungan air bersih, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi,” kata Jumono. Rabu (14/9/2022).
Dikatakan Jumono, pembangunan Sanitasi di desa Mulya Agung ini dikerjakan secara swakelola dan melibatkan seluruh masyarakat setempat.
” Pembangunan ini menelan anggaran sebesar Rp. 305.000.000,” jelasnya.
Menurutnya, Sanitasi ini sangatlah penting, jika sanitasi buruk maka negara juga bakalan merugi sebab tidak sedikit anggaran untuk membenahi sanitasi agar menjadi lebih layak.
” sanitasi yang buruk menjadi sumber penyakit. Oleh sebab itu kesehatan di lingkungan masyarakat dibutuhkan air yang bersih. Kita akan menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan menjaga kualitas air,” ujarnya.
Jumono berharap, program ini dapat berjalan dengan baik tentunya dengan melibatkan komponen masyarakat dan secara komunal melalui pendampingan teknis.
” Seluru infrastruktur dan fasilitas yang di bangun tersebut, tidak terlepas dari dukungan masyarakat,” imbuhnya.
Selain menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, Pembangunan sanitasi ini juga sangatlah penting karena pemulihan ekonomi tidak hanya berbicara uang, akan tetapi kesehatan akan menjadi salah satu faktor utama dalam upaya pemulihan pasca pandemi covid-19.
“Jadi selain masyarakat mendapatkan sumber air bersih, mereka juga mendapatkan upah dari pekerjaannya karena masyarakat ikut turut mengerjakannya bersama program ini”.
Dijelaskannya, saat ini proses pembangunannya hampir 100 persen. Dalam setiap tahap pembangunan tidak lepas dari pengawasan dinas terkait.
“Kita harap masyarakat bisa menjaga infrastruktur dan memanfaatkan yang telah ada yang kita bangun ini,” tukasnya. (Alkad)
