Pengukuhan Wahdi Sirajuddin dan Qomaru Zaman menjadi pendekar alumni Tapak Suci Putra Muhammadiyah

343

Metro-JEJARING09.COM-Wali dan Wakil Wali Kota Metro dikukuhkan menjadi pendekar alumni perguruan seni beladiri Indonesia Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Pelantikan tersebut berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jurai Siwo Kota setempat.

Pengukuhan Wahdi Sirajuddin dan Qomaru Zaman ini dihadiri Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung
Hi. Faisol Djauzal. Faisol Djauzal juga dilantik menjadi pendekar kehormatan tapak Suci Putra Muhammadiyah oleh Pimpinan Tapak Suci Muhammadiyah Lampung.

Pimpinan Tapak Suci Muhamadiyah Lampung, Zazim Ahmad dalam sambutannya menyampaikan, pelantikan tiga tokoh khususnya Faisol Djauzal itu berdasarkan prestasi dan sumbangsihnya terhadap pencak silat di Provinsi Lampung.

“Semoga pelantikan ini makin meningkatkan prestasi Tapak Suci di Lampung dan nasional. Hubungan Faishol dengan Muhammadiyah terjalin lama, keluarga besar beliau adalah warga Muhammadiyah seperti pamannya Ibnu Hadjar yang pernah menjabat Ketua PW Muhammadiyah Lampung. Bahkan istri Beliau pernah menjabat Ketua Nasyiatul Aisyiyah di tahun70-80-an di Lampung Utara,” kata dia, Kamis, 30 September 2021.

Dikesempatan yang sama, Walikota Metro, Wahdi mengaku telah aktif menjadi anggota tapak suci sejak 1979. Kala itu, Wahdi menempuh pendidikan di Yogyakarta. Dia menyambut baik pelaksanaan pelantikan yang berlangsung di Kota setempat.

“Pemerintah Kota Metro, menyambut baik atas terselenggaranya acara ini, dengan harapan dapat menjadi wadah komunikasi dan mempererat persatuan dan kesatuan serta silaturahmi di antara kita semua, serta kepada padepokan tapak suci kami ucapkan terima kasih atas gelar pendekar kehormatan ini. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari padepokan tapak suci ini. Ini merupakan tanggung jawab besar untuk membesarkan pencak silat baik sebagai olahraga maupun seni beladiri agar dapat berprestasi hingga internasional,” kata dia.

Apresiasi serupa diutarakan Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman. Ia berharap seni beladiri di Kota Metro dapat tumbuh berkembang dan berkontribusi aktif dalam gelaran nasional.

“Hal yang dulu belum tercapai di Kota Metro kini sudah tercapai, semua ini berkat dorongan pendekar besar yang ada di Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Olahraga seni bela diri asli seni budaya nusantara, kita harus bangga menjadi bagiannya, saya juga lihat anak-anak kita sangat baik dalam mengikuti olahraga bela diri,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ketua IPSI Provinsi Lampung H. Faisol Djauzal mengaku bangga menjadi bagian dari Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Ia menceritakan bahwa nama IPSI Lampung pernah melenggang di kancah Nasional atas keterlibatan pesilat tapak suci.

“Pelantikan ini merupakan kebanggaan bagi saya, karena saya tahu betul perguruan ini berdasarkan Al Islam yang mengutamakan iman dan akhlak. Tentunya ini melalui penilaian dan seleksi ketat karena perguruan ini tidak akan mengorbankan nama besar perguruan. Nama IPSI Lampung pernah berkibar di nasional lewat pesilat Tapak Suci yakni Suwandi yang kini kami percaya memimpin sirkuit pencak sulit se Lampung,” kata dia. (RF)

Facebook Comments