Tulang Bawang Barat-Jejaring09.com-Sebagian warga Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, kini makin tertarik menggeluti usaha madu lebah. Mereka menggeluti usaha madu lebah mulai dari menjual madu kemasan di toko-toko, berburu madu alam di peladangan maupun hutan, dan juga dengan membudidayakan sendiri lebah yang menghasilkan madu di sekitar tempat tinggal masing-masing. Bisnis madu lebah ini makin berkembang seiring dengan kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda tanah air.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulang Bawang Barat, drh Nazarudin MM, di ruang kerjanya di Panaragan, Rabu (08/09) membenarkan bahwa dari pantauannya saat ini memang beberapa warga di Kabupaten Tubaba tertarik mengembangkan usaha madu lebah, seperti yang cukup intensif dilakukan oleh beberapa warga di Tiyuh (Desa) Tirta Makmur Kecamatan Tulang Bawang Tengah yang telah membudidayakan lebah untuk menghasilkan madu.
“Madu yang mereka produksi diminati oleh konsumen karena masyarakat dapat membuktikan keaslian madu tersebut, di antaranya dengan melihat langsung ke lokasi pengembangbiakan,” demikian kata Nazarudin.
Menurutnya, usaha madu lebah masih memiliki prospek yang bagus, selain karena selalu dibutuhkan untuk menjaga kesehatan, saat ini negara kita sedang dilanda pandemi covid-19 sehingga masyarakat banyak yang mengonsumsi madu karena dapat meningkatkan imunitas tubuh.
Sementara itu, merespon makin banyaknya warga yang tertarik dengan usaha madu lebah dan juga cerahnya prospek bisnis madu lebah tersebut, Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan pun telah berupaya mengembangkan sentra budidaya lebah madu yang berlokasi di Taman Agrowisata, Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Dijelaskan oleh Nazarudin, bahwa atas ide Bupati Umar Ahmad dan Wakil Bupati Fauzi Hasan, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Tubaba sejak tahun 2020 yang lalu telah merintis budidaya lebah madu di Taman Agrowisata. Lokasi tersebut sekaligus dijadikan Taman Edukasi bagi warga yang ingin mengetahui atau mempelajari budidaya lebah madu.
“Lebah yang kita budidayakan di Taman Agrowisata adalah jenis trigona atau lanceng, yang diyakini mampu menghasilkan madu dengan kualitas lebih baik dibanding madu biasanya, dan di pasaran pun harganya lebih mahal,” ucap Nazar.
Budidaya lebah madu lanceng di Taman Agrowisata dikelola oleh Disnakkeswan dengan melibatkan beberapa warga masyarakat. Saat ini lebah di lokasi tersebut terus berkembang dengan baik.
“Saya juga mendorong agar pegawai Disnakkeswan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal budidaya lebah madu, termasuk juga mempelajari teknik pengemasan dan pemasaran madu, sehingga nantinya dapat memberi penjelasan kepada warga yang melakukan konsultasi terkait dengan budidaya lebah madu,” kata dokter hewan lulusan Universitas Syiah Kuala ini.
Nazar mempersilakan kepada warga masyarakat di Tulang Bawang Barat untuk mempelajari ataupun sekedar berwisata melihat-lihat budidaya lebah madu jenis lanceng atau trigona di Taman Agrowisata, Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah (yoke)