Tepati Janji Politik, Hamartoni – Romli Segera Realisasikan Seragam Sekolah Gratis

403

Lampung Utara – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Utara, Hamartoni – Romli memiliki sejumlah janji politik. Salah satunya yakni Program Seragam Sekolah Gratis bagi pelajar SD dan SMP.

Menjelang tahun ajaran baru 2025, Hamartoni – Romli memerintahkan Dinas Pedidikan, Bappeda dan BPKAD untuk segera merealisasikan program tersebut.

Dikatakannya, bahwa hal ini merupakan janji politik keduanya saat mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati pada perhelatan pilkada september 2024 yang lalu.

“Ini adalah janji politik saya dan pak wabup saat kampanye Pilkada. Saya tidak ingin melukai hati masyarakat yang sudah memberikan kepercayaan dan amanahnya kepada kami,” tegas Hamartoni Ahadis dalam rapat pembahasan program tersebut, Rabu (12/3/2025).

Dalam rapat tersebut, Bupati juga meminta Dinas Pendidikan untuk segera berkoordinasi sejumlah pihak guna menyelesaikan regulasi yang menjadi dasar hukum program ini.

Wakil Bupati Romli menambahkan pembagian seragam harus tepat waktu, yakni sebelum tahun ajaran baru dimulai. Jika tidak, orang tua pasti akan membeli sendiri di luar, sehingga tujuan program ini tidak tercapai.

“Dinas Pendidikan harus lebih serius menangani teknis pengadaannya, apalagi ini pertama kalinya dilaksanakan di Lampung Utara,” ujar Romli.

Menanggapi instruksi Bupati dan Wakil Bupati, Kepala Dinas Pendidikan Sukatno memastikan pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah teknis agar program ini berjalan sesuai target.

Sementara itu, Plt. Kepala Bappeda Lampung Utara, Surya, mengatakan anggaran pengadaan seragam gratis ini akan masuk dalam anggaran perubahan 2025, dan mulai 2026 akan dianggarkan dalam APBD murni.

Selain program seragam gratis, Dinas Pendidikan juga berkomitmen mendukung program prioritas lainnya, seperti beasiswa bagi siswa berprestasi serta pengembangan sekolah unggulan terintegrasi untuk tingkat SD dan SMP. (Diq).

Facebook Comments
BACA JUGA:  Aliran Sungai Way Rarem Terus Meningkat, Warga Kali Pasir dan Pasar Lama Mengungsi