Diminta Kembalikan Nama Baik Instansi, Ini Kata Kepala Apoteker RS Ryacudu Kotabumi 

1714
Lampung Utara jejaring09.com  – Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga, Pepatah ini yang cocok untuk kepala Apoteker RS Ryacudu Kotabumi yang sekaligis menjabat ketua Farmasi Lampung Utara, Apt. Desi Nopiyanti.
Kesalahan berat yang dilakukannya cukup menyita perhatian masyarakat Lampung Utara. Bahkan yang bersangkutan wajib diberikan sanksi berat sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Diketahui, Peristiwa tersebut berawal dari seorang cleaning service rumah sakit Ryacudu meracik obat untuk salah seorang ibu rumah tangga pasien rawat jalan penyakit tulang, saat itu korban melakukan cek up kondisi  kesehatan tulang pipi akibat terjatuh yang  ditangani dokter spesialis syaraf.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Lampung Utara, kepala Apoteker, Desi mengakui bahwa dirinyalah yang memerintahkan petugas kebersihan untuk meracik obat tersebut.
Diberitakan sebelumnya pihak inspektorat telah melakukan pemeriksaan investigatif dengan cara turun langsung ke RSUD Ryacudu dan memeriksa tujuh orang saksi termasuk Kepala apoteker Desi terkait persoalan yang terjadi. Senin. (22/7/24).
Persoalan yang sangat fatal dilakukan kepala Apoteker RSUD HM.Ryacudu Kotabumi Apt. Desi Nopiyanti, S.Si selain melanggar aturan perundang-undangan dan mencemarkan nama baik RS milik Pemerintah tempatnya bekerja.
Menurut keluarga pasien, Farzani, akibat persoalan yang ditimbulkan oleh oknum pegawai RSUD selaku kepala apoteker barang tentu sudah wajar dinas terkait maupun pemerintah memberikan sangsi berat demi nama baik instansi dan RSUD Ryacudu kebanggan masyarakat Lampung Utara khususnya.
” Kita ketahui saat ini pemerintah sedang berupaya memperbaiki kondisi RSUD Ryacudu baik sarana maupun prasarana yang ada. Tapi dibawah malah berpriaku tak elok terhadap pelayanan pasien. Seharusnya dia sebagai kepala apoteker sekaligus ketua farmasi dilampura ini paham tentang aturan dan tugas fungsinya. Jangan menyepelekan tugasnya apa lagi menyangkut nyawa orang lain” ungkap Zani. Kamis (25/7/24)
Selain itu, menurut Zani pihaknya saat ini hanya fokus penyembuhan orang tuanya yang sedang sakit. Untuk persoalan sangsi dan lainya diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah setempat. Zani berharap pemerintah dapat bertindak tegas atas persoalan yang tengah viral akibat kelakuan oknum ASN di RSUD Ryacudu Kotabumi hingga merusak nama baik instansi, jangan sampai persoalan ini menimpa pasien lainya.
” Kami berharap sangsi tegas diberikan kepada Kepala Apoteker RSUD Ryacdu sesuai aturan yang berlaku. Jangan hanya gara-gara nila setitik merusak susu sebelanga. Copot dari jabatan gantikan dengan yang baru katanya RSUD lagi mau perbaikan. jangan menganggap sepele persoalan ini” Tegas Zani.
Selain diberikan sangsi berat, menurut Zani kepala Apoteker harus meminta maaf didepan publik atas perbuatanya terhadap keluarga pasien dan demi memulihkan nama baik RSUD Ryacudu kedepan. Sampai saat ini mungkin baik pihak RSUD maupun Dinas terkait belum memberikan sangsi apapun terhadap oknum kepala apoter tersebut.
” Kepala Apoteker bersama pihak RSUD Ryacudu wajib meminta maaf didepan publik bila perlu komfrensi pers, kumpulkan media. Demi nama baik RSUD Ryacudu yang dimana lagi melakukan perbaikan. Memang sudah tepuruk nambah dibuat mereka hancur RS milik pemerintah itu,” Tegas Zani.
Sementara itu, Kepala Apoteker RS Ryacudu Kotabumi, Apt. Desi Nopiyanti saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkesan bungkam.
” Untuk konfirmasi silahkan Hubungi pihak managemen RS karena saya masih berada dibawah naungan managemen RS,” ujarnya singkat. (diq).
Facebook Comments
BACA JUGA:  Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pondok Pesantren Alkarim Rasyid Oleh Bupati Lampung Utara