Lampung Utara jejaring09.com – Musibah banjir yang melanda enam Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara mengakibatkan 700 lebih rumah masyarakat dilaporkan terendam banjir.
Belakangan memang intensitas hujan di Kabupaten Lampung Utara cukup tinggi. Masyarakat berjibaku memindahkan barang berharga milik mereka ketempat yang lebih aman.
Berdasarkan data yang dihimpun, Korban banjir berasal dari enam kecamatan, diantaranya kecamatan Kotabumi Kota, Kotabumi Selatan, Abung Timur, Abung Selatan.
” Data terbaru, Untuk sementara ini jumlah korban banjir menjadi 700-an kepala keluarga,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara, Zulkarnaen, Jumat (10/3/2023).
Dikatakan Zulkarnaen, Pihaknya telah mulai menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Bantuan ini jelas Zulkarnaen berupa makanan dan sejenisnya.
Menurutnya dalam musibah banjir ini, para korban banjir membutuhkan pasokan air bersih mengingat air sumur warga banyak yang terendam air luapan sungai.
” Persediaan air bersih untuk korban banjir juga menjadi salah satu perhatian utama mereka. Begitu juga dengan layanan medis untuk para korban banjir. Persediaan air bersih akan kami upayakan untuk mereka di sana,” ucapnya.
Diketahui sejak Rabu malam, sejumlah daerah langganan banjir mulai terendam banjir akibat hujan deras yang terus turun. Bahkan, hari ini, jumlah korban banjirnya terus bertambah. Tak hanya merendam ratusan rumah, banjir juga membuat sejumlah jalan dan sekolah menjadi lumpuh.
Selain bencana banjir, hujan deras juga menyebabkan bencana longsor. Jalan Lintas Tengah Sumatera di Bukitkemuning dua kali tertimpa tanah longsor. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meski satu unit minibus sempat terdorong tanah longsor.
Tak hanya itu musibah banjir kali ini merenggut nyawa seorang bocah sekolah dasar. Dimana korban yang bernama Candra meninggal setelah terseret arus air saat melintas di jalan yang dipenuhi genangan air di Kelurahan Sribasuki.
Hingga berita ini ditayangkan, Sejumlah wilayah di enam kecamatan tersebut banjir masih merendam rumah-rumah warga. (Diq).
Facebook Comments