Jejaring09.Metro–Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin bersama Ketua Dekranasda Silfia Naharani melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Rabu (8-10-2021). Kunjungan tersebut untuk belajar tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).
Wahdi mengatakan, Kabupaten Bandung Barat memiliki pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif yang baik. Karena itu, pihaknya ingin mengetahui upaya Bandung Barat dalam mengembangkan kedua sektor tersebut.
“Kota Metro memang tidak memiliki wisata alam. Tapi dalam ekraf kita punya banyak potensi untuk dikembangkan. Nanti dari hasil kita belajar disini kita cari apa saja yang bisa diterapkan di Kota Metro dalam pengembangan ekraf,” katanya.
Salah satu contohnya, kata dia, yakni home industri pengolahan kopi. Dimana, Provinsi Lampung merupakan penghasil kopi robusta terbesar nomor empat di dunia. Karena itu, Metro bisa membuat produk olahan kopi.
“Ini salah satu potensi yang bisa kita manfaatkan dan kota dorong. Jadi selain mempromosikan kopi dari Lampung, upaya ini juga bisa meningkatkan perekonomian dan PAD Metro,” ucapnya.
Metro sendiri, lanjut walikota, memiliki dua produk hasil UMKM yaitu keripik pisang dan batik Silabi yang merupakan buatan anak-anak di SLB.
“Tadi kita kenalkan juga batik Silabi dan keripik pisang hasil UMKM Metro. Supaya produk-produk Metro bisa dikenal diluar daerah,” terangnya.
Wahdi menambahkan, selain untuk belajar, kunker ini sebagai upaya untuk mempromosikan Bumi Sai Wawai dari karakteristik, kenyamanan, produk asli Kota Metro dan lainya keluar daerah.
“Kemudian kita juga bisa menjalin kerjasama seperti pemasaran produk hasil Metro atau lainya dengan kabupaten yang kita kunjungi. Yang tujuanya tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Kedepan, Wahdi menambahkan, Pemkot Metro dan Pemkab Bandung Barat akan melakukan upaya kerjasama dengan Kota Metro terkait pemasaran produk hasil UMKM.
“Iya tadi ada gagasan dari staf pak Bupati untuk kerjasama dengan Kota Metro. Jadi nanti kita bisa pasarkan produk UMKM kita kesana dan begitupun sebaliknya,” tutupnya.
Rozi Fernando