Metro-JEJARING09.COM-Fenomena anak jalanan (Anjal) dan anak komunitas Punk di Kota Metro, Lampung semakin merajalela, Pemerintah Kota (Pemkot) setempat melalui dinas terkait bakal secepatnya melakukan penjaringan dan mengumpulkan di satu titik.
Kasat Pol-PP Kota Metro, Imron menyebutkan bahwa pihaknya tidak akan melakukan penertiban, namun lebih kepada upaya pembinaan.
“Kita rencanakan malam Minggu akan turun. Kita akan jaring dan kumpulkan mereka untuk kami edukasi, karena sebetulnya mereka bukan anak nakal tapi anak-anak yang perlu pembinaan. Kita akan menjaring seluruh anak punk, Anjal dan pengamen di Metro untuk dilakukan pembinaan,” kata Imron, saat dikonfirmasi. Selasa (28/9/2021).
Sementara Kabid Trantibum, Yansius Hutabarat menambahkan, sebelum melakukan penertiban pihaknya akan melakukan sosialisasi terhadap anjal dan anak punk.
“Kita akan melakukan sosialisasi dulu sebelum melakukan penertiban, kita akan lihat situasinya nanti. Jika ada yang ber Sajam, maka akan kita lakukan tindakan, dan untuk hal ini kita akan lakukan patroli sosialisasi pembinaan,” lanjutnya.
“Pasca insiden kemarin kita akan lakukan pembinaan terhadap anak-anak Punk. Kita juga akan lakukan pembinaan kepada Anjal, pengamen dan pengemis. Karena itu sudah menjadi tugas kami sebagai penegak perda,” timpalnya.
Sementara hal berbeda disampaikan Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kota Metro, Suwandi. Ia juga bereaksi pasca insiden pengeroyokan terhadap warga Lampung Timur oleh gerombolan anak punk di Metro.
“Kami dari Dinas Sosial akan segera bergerak melakukan penertiban kepada anjal dan anak punk yang mulai meresahkan. Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, Pol-PP untuk melakukan penertiban dan kami akan segera membentuk tim, dan akan koordinasikan dulu kepada pihak terkait, untuk menentukan waktu penertiban yang tepat,” bebernya.
Sebelumnya beredar dua vidio berdurasi masing-masing 28 detik di media sosial WhatsApp dan Facebook. Video tersebut menggambarkan aksi pengeroyokan sejumlah orang yang belakangan diketahui merupakan kelompok komunitas Punk.
Video berdurasi 28 detik berikutnya menggambarkan korban yang tergeletak bersimbah darah setelah di hantam kelompok Punk di depan Gedung Sesat Agung Bumi Sai Wawai pada Sabtu Malam (25/9/2021) sekira pukul 23.00 WIB.
korban diketahui bernama Putra Musawir (28) warga Desa Bumi Jawa, Kecamatan Batanghari Nuban, Kabupaten Lampung Timur. Hingga kini korban masih terbaring lemah di RSUD Ahmad Yani Metro dengan luka lebam dibagian mata, pipi dan kepala belakang.
Kini kasus pengeroyokan oleh gerombolan komunitas Punk tersebut masih dalam penanganan Polisi. Satreskrim Polres Metro masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
“Kami mendapatkan informasi telah terjadinya dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh anak punk. Dan mengakibatkan satu korban dirawat di rumah sakit. Pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polres Metro. Saat ini kami sedang mencari tahu keberadaan para pelaku dugaan pengeroyokan ini,” kata Kasat Reskrim, AKP Andri Gustami.
rozi fernando