METRO-JEJARING09.COM-Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengapresiasi atlet pekan paralimpik pelajar Daerah (Peparpeda) dan Panahan Berkuda yang telah menjuarai dan mengharumkan nama Bumi Sai Wawai.
Dalam ajang Peparpeda perwakilan anak difabel Kota Metro mendapatkan juara umum tingkat Provinsi, kemudian untuk ajang panahan berkuda mendapatkan juara dua pada pertandingan di Turki pada 15 Agustus 2021 lalu.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, pencapaian para atlet yang telah berjuang membawa nama baik Kota Metro harus diberikan penghargaan setinggi-tingginya.
“Alhamdulillaah. Anak-anak kita mendapat juara umum. Diantaranya empat emas, enam perak dan tujuh perunggu. Selain itu, ada juara dua panahan berkuda yang diselenggaran di Turki,” ujar Wahdi saat acara silaturahmi di Taman Metro Indonesia Indah (TMII) Kota Metro, Kamis, 9 September 2021.
Dia berpesan kepada para orang tua atlet dan sekolah difabel agar terus mendukung minat berkembang anak.
“Saya mengingatkan bahwa pentingnya peran orang tua terhadap berkembangnya mental anak, maka momentum tersebut harus dioptimalkan demi masa depan mereka,” kata dia.
Dia juga meminta kepada jajaran Pemerintah Kota Metro untuk tetap mendukung segala kebutuhan anak-anak difabel untuk meningkatkan prestasi.
“Saya kira sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk mendukung anak-anak kita meraih prestasi. Maka dari itu, saya minta agar mereka lebih diperhatikan, terutama terkait hal penunjang belajar mereka,” kata dia.
Pada kesempatan yang sama, Bagas Satria Prabowo yang berhasil meraih juara kedua kategori Sur Parkuru (Track benteng) pada International Horseback Archery Championship 2021 di Ankara Turki, 13 hingga 15 Agustus 2021.
Meski baru tiga tahun berlatih, putra ketiga pasangan Supriyanto dan Siti Nur Syamsiah ini pun berniat serius untuk menekuni panahan berkuda.
“Awalnya kenal kuda dulu di tahun 2018. Waktu itu tertarik untuk riding (menunggang kuda) saja. Baru tahun 2019 kenal dengan Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) Lampung. Nah, mulai dari situ mulai tertarik. Lalu ikut latihan di Tegineneng. Itu latihan satu tahun lebih. Lalu ke Payakumbuh Sumatera Barat untuk lebih mendalami, karena itu training center di Indonesia. Kemudian pulang ke Lampung latihan secara mandiri baru kemarin ikut ke Turki untuk lomba,” kata dia.
Dia menambahkan, dirinya terpilih menjadi Tim Indonesia untuk mengikuti lomba. Dan hasilnya, Indonesia menjadi juara umum International Horseback Archery Championship 2021.
“Itu yang dilombakan tiga kategori putra dan putri. Yaitu Cember Parkuru (Track lingkaran), Turan Parkuru (Track dengan target jarak jauh), Sur Parkuru (Track benteng). Nah, saya juara kedua di Sur Parkuru,” tambahnya. (Red)