Bandar Lampung-Jejaring09.com-Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung dari Dapil 1 meminta kepada Walikota Bandarlampung agar mendamaikan antar dua pihak yang saat ini masih menjadi polemik antara korban pemukulan (Rendy) dan ketiga tersangka pemukulan.
“Saya rasa kita kedepankan hati nurani, maafkan kekhilafan keluarga tersangka pemukulan (Awang) dengan yang lainnya agar dapat menjaga silahturahmi dan kita lihat juga dari ketiga tersangka ini ada dua orang tuanya yang telah meninggal dunia, “kata Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal Mirza.
Untuk itu, kata dia, jangan sampai pemerintah atau yang lainnya menambahkan beban penderita orang yang sedang mengalami duka cita.
” Jangan sampai kita tambahkan penderita mereka yang sedang mengalami beban yang berat setelah di tinggal orang tua, “urainya
Selain itu, sambung Mirza sapaan akrabnya, kelangkaan oksigen ini juga, menurutnya tanggung jawab pemerintah untuk selalu menyediakan stock oksigen, agar rakyat tidak kesulitan mencari oksigen tersebut.
“Kejadian itu juga kan dipicu dengan kelangkaan oksigen, dimana kelangkaan itu adalah tanggung jawab pemerintah bersama ,” Ucapnya
Ia menambahkan, untuk kedua pihak antara keluarga Nakes dan tersangka pemukulan mencari jalan titik tengah untuk berdamai.
“Melihat ini, saya mendorong untuk kedua korban dan tersangka untuk Islah (berdamai) karena semua ini juga bisa terjadi dengan diri kita juga ketika kita dalam keadaan mendesak. Seorang Ayah sangat butuh oksigen pada malam kejadian itu, “tegasnya
Ketua Fraksi Gerinda DPRD Provinsi Lampung ini berharap, semoga dari sisi Walikota Bandarlampung dapat melakukan mediasi kedua pihak, jangan sampai pemerintah malah menambahkan beban penderitaan masyarakat yang sedang mengalami pandemi Covid19 ini.
“Mudah – mudahan ada rasa empati dari saudara Rendy dan ada inisiatif yang baik dari Walikota Bandarlampung sebagai atasannya untuk meringankan bebannya, karena kita ketahui semua masyarakat ini juga sedang mengalami pandemi Covid19, “pungkasnya