Bandar Lampung-jejaring09.com-LSM Kramat gelar Aksi unjuk rasa (Unras) damai di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Provinsi Lampung Jl. Wolter Monginsidi Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandar Lampung berlangsung, Selasa (07/07/2020).
Sudirman, sebagai korlap bersama 20 Orang tuntutan meminta Kejati Lampung untuk mengusut tuntas dugaan penyimpangan dana Covid-19 Kabupaten Lampung Timur dan dugaan penyimpangan Proyek Bantuan Sosial Kabupaten Tulang Bawang.
Dalam aksinya massa membentangkan sepanduk/poster yang bertulisakan, Diduga kuat mafia Proyek Dinas PU Tubaba keluarga dan Kolega Bupati, Usut dugaan monopoli Proyek Pemkap Lamtim oleh kecurangan Bupati, Usut Tuntas Dugaan Penyimpangan Dana Bansos Covid-19, Usut tuntas dugaan monopoli Proyek.
Lebih lanjut LSM tersebut dalam aksinya “Meminta kepada Aparat Penegak Hukum ( KAJATI LAMPUNG ) agar bersikap tegas dan segera melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap segala tindakan dan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh oknum – oknum di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur. Mendesak Pihak BPKP dan BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung untuk segera melakukan Audit secara benar serta melakukan Investigasi Atas Kerugian Negara pada sejumlah pelaksanaan kegiatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat dan Lampung Timur. Meminta seluruh Elemen Masyarakat dan Media Cetak / elektronik Khususnya Masyarakat Tulang Bawang Barat untuk tetap terus memperkuat fungsi dan pengawasan baik secara langsung maupun tidak langsung,” Katanya.
Selain itu dalam orasinya mereka menyuarakan. “Sudah terlalu lama kita melihat, mendengar serta merasakan tindakan para pemimpin Kabupaten Tulang Bawang Barat yang banyak berdiam diri dan melihat keberutalan anak buahnya yang tidak becus mengelola anggaran yang ada di SKPD masing – masing Berbagai macam kasus dan modus yang diperankan oleh beberapa kepala dinas serta Jajarannya dalam memainkan anggaran yang ada baik itu di bidang pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, pertanian, perternakan,” serunya.
Menurutnya masih banyak lagi yang diketahui bahwa anggaran di masing masing satker tersebut sangat besar dan fantastis , yang apabila dikelola dengan baik maka dapat dipastikan Kabupaten Tulang Bawang Barat akan lebih baik dan maju Namun harapan masyarakat itu bak isapan jempol belaka. Sebab anggaran dengan jumlah besar yang dikucurkan pada setiap tahunnya tersebut nyaris tak seimbang dengan realisasinya. Mengapa ??? Karena nyaris di setiap inas para oknum koruptor ‘ berlomba – lomba dan asyik dengan perbuatannya.
“Mereka lebih doyan berotarika, rapat, perjalanan dinas ke luar daerah dan menyusun program serimonial demi untuk bersenang – senang dan memenuhi hawa nafsunya, ketimbang mendengar dan mencarikan solusi bagi kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
Lebih lanjut, bangunan di Kabupaten Tulang Bawang Barat sedikit terhambat dan terlambat, roda perekonomian tidak berjalan dengan baik, serta pertanian dan perkebunan, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit / Puskesmas buruk dan pendidikan tidak berkembang pesat, bila dibandingkan dengan daerah / kabupaten lain.
“Oleh karenanya, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memberantas korupsi serta upaya menciptakan aparat yang bersih dan berwibawa, maka kami ALIANSI KERAMAT telah melakukan Investigasi dan Monitoring terhadap sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh beberapa Satker di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Hasilnya, secara keseluruhan bahwa kegiatan yang dilaksanakan telah terjadi penyimpangan dari RAB mark – up dan korupsi,” tambahnya.(*)